Kenaikan Yesus dirayakan 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari kematian. Momen kenaikan ini menjadi kisah perjalanan terakhir Yesus di dunia sejak kedatangan-Nya (baca Lukas 24: 50-53, Kisah Para Rasul 1: 9-11).
Setelah kebangkitan, Yesus menghabiskan waktu selama 40 hari untuk mengajar murid-murid-Nya tentang ihwal kerajaan Allah (Kisah Para Rasul 1: 3) dan kemudian dia ‘terangkat’ ke surga (Kisah 1: 2, 11). Sejak itu, pesan salib dan kubur Yesus menjadi Injil yang diproklamirkan oleh para pengikut-Nya sepanjang sejarah (baca 1 Korintus 15: 1-4).
Untuk lebih memahami pesan penting apa yang tertanam dalam peristiwa kenaikan Yesus, 6 hal ini mungkin bisa menjelaskannya:
1. Yesus melanjutkan pekerjaannya di surga
Dalam Kisah Para Rasul 1: 1-2 dituliskan, “Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.” Ayat ini menjelaskan bahwa kenaikan Yesus bukanlah akhir dari pekerjaan-Nya. Tapi hal itu justru adalah babak baru dari perjalanan pekerjaan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Slamat. Itulah buku kedua Lukas dimana dia menulis soal Kisah Kebangkitan Yesus dimana kemudian Dia akan bekerja dari surga, melalui umat-Nya dengan kuasa Roh Kudus untuk menggenapi kehendak-Nya di bumi.
2. Tuhan Yesus yang sudah diutus mengirimkan seorang penolong yaitu Roh Kudus kepada umat-Nya
Setelah kebangkitan-Nya Yesus berkata kepada para pengikut-Nya,“Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." (Lukas 24: 49) Dalam khotbahnya di hari pentakosta, Petrus menjelaskan,“Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.” (Kisah 2: 33).
Yesus telah memenuhi janji janji-Nya dengan mencurhakna Roh Kudus ke atas semua manusia. Tuhan yang terangkat ke surga mengirimkan Roh-Nya untuk hadir bersama umat-Nya (Yohanes 14: 16), untuk memberikan mereka kemampuan mengerjakan misi ke seluruh pejuru dunia (Kisah 1: 8; 4: 31) dan mengubah orang percaya untuk menjalani kehidupan baru yang mencerminkan teladan raja mereka (Roma 8: 9-11; 2 Korintus 3: 18).
3. Kenaikan Yesus adalah penobatan diri-Nya sebagai Raja surgawi
Kenaikan Yesus merupakan peristiwa penting dimana Dia akhirnya mengenakan mahkota raja atas dunia. Menurut pengakuan Iman Rasuli dikatakan, “Dia naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa.” Yesus dibawa ke surga dana wan pun menutup-Nya dari pandangan para pengikut-Nya. Sementara Stefanus bersaksi bahwa dirinya melihat bahwa seorang Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah (Kisah 7: 56). Ayat-ayat inilah yang membuktikan bahwa kenaikan Yesus menjadi bukti penggenapan nubuatan penting dalam Daniel 7: 13-14. (baca juga Wahyu 3: 21; Wahyu 5: 6-13; Mazmur 110: 1; Kisah 2: 34-35; 1 Korintus 15: 25; Ibrani 1: 13).
4. Kenaikan Yesus sebagai peristiwa dimana Dia kembali lagi kepada Bapa-Nya
Sebelum dan sesudah kematian dan kebangkitan, Yesus menyatakan bahwa Dia diutus oleh Bapa-Nya dan harus kembali kepada Bapa-Nya. “Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16: 28)
5. Kenaikan Yesus adalah peristiwa dimana Dia telah diangkat sebagai mediator dan pendeta surgawi orang percaya
Yesus adalah perantara yang unik antara Allah Bapa dan manusia (1 Timotius 2: 5). Kematian dan kebangkitan-Nya menjadi tebusan atas pengampunan, pembenaran dan rekonsiliasi kita dengan Allah (Roma 4: 25; Roma 5: 1; 2 Korintus 5: 18-21). Perhatikan juga bahwa Tuhan Yesus yang agung sekarang ada di surga untuk bersekutu dengan umat-Nya sebagai imam dan pembela agungnan sejati kita (Roma 8: 34; Ibrani 1: 3; Ibrani 7: 25; Ibrani 8: 1; 1 Yohanes 2: 1).
Selama pelayanannya di bumi, pekerjaan Yesus amat sangat terbatas secara geografis, dia tidak mengajar di Ethiopia saat pengembuhan di China. Tapi sekarang Dia bekerja di mana-mana dan bisa mendengar dan menanggapi doa-doa kita, tak peduli dengan waktu dan tempat. Dia bersimpati dengan perjuangan dan janji kita untuk melakukan apapun yang kita minta dalam nama-Nya (Yohanes 14: 13-14; Ibrani 4: 15-16).
6. Tuhan Yesus yang naik ke surga akan kembali sebagai Raja dan Hakim
Dalam Kisah 1: 11, dua malaikat menjelaskan kepada murid-murid, “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Pada masa pemerintahan surgawi Yesus suatu saat nanti akan kembali lagi ke bumi (Wahyu 11: 15; 19: 10-16; 22: 3). Inilah hal yang kita minta saat kita berdoa, “Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga” (Matius 6: 10). Kelak, saat Dia kembali Yesus akan menjadi hakim yang adil, yang membenarkan orang-orang yang tertindas dan mengadili musuh-musuh-Nya.
Pesan penting yang perlu kita renungkan dari kebaikan Yesus
Meskipun sering diabaikan, kenaikan Yesus justru menjadi bagian penting dari misi Yesus di dunia sekaligus sebagai penanda penobatan-Nya sebagai Raja Surgawi. Yesus telah menyelesaikan misi Bapa-Nya dan sekarang Dia memerintah dengan segala wewenang dan berdoa dengan penuh simpati sebagai mediator dan imam besar kita.
Berikut empat rangkuman penting soal kebaikan Yesus bagi kehidupan orang percaya:
1. Yesus saat ini memerintah sebagai Raja dan terus bekerja dan terlibat atas segala persoalan di dunia ini dan juga kehidupan kita.
2. Yesus berpesan supaya kita hidup dengan berani, percaya diri dan memiliki pemikiran strategis sebagai pelayan Kerajaan Surgawi. Ketahuilah bahwa pekerjaanmu di dalam Yesus tidak sia-sia (1 Korintus 15: 58).
3. Sebagai orang-orang yang akan menghadapi penderitaan, ingatlah bahwa kita memandang salib Yesus. Karena sebelum kita menderita, Dia sudah terlebih dahulu menderita sengsara yang besar. Karena itulah dia bisa menjadi mediator yang paling berbelas kasihan dan bersimpatik.
4. Akhirnya, tetaplah berpegang teguh dalam pengharapan. Tuhan yang terangkat ke surga akan kembali sebagai hakim dan raja. Dia akan menghapuskan ketidakadilan, mengakhiri penderitaan, dan menghancurkan kematian. Dia juga akan mendirikan kerajaan kebenaran yang dipimpin oleh kasih-Nya.
sumber : jawaban.com
0 komentar:
Post a Comment