Wahyu 5: 8
Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Keluarga kami suka sekali menikmati waktu bersama di taman rekreasi air, menikmati aliran air yang segar dan tenang. Di sejumlah besar taman air biasanya akan ada satu atau dua ember besar yang menggantung tepat di atas kepala, lalu ember itu akan diisi dengan air sampai penuh. Ketika ember hampir penuh, semua orang akan berkerumun di bawah, baik anak-anak maupun orang dewasa untuk menunggu air dalam ember tumpah menimpa mereka. Saat air itu tumpah, maka banjir besar melanda orang-orang tersebut.
Dalam kitab Wahyu, Alkitab menjelaskan soal cawan emas, yang penuh dengan kemenyan: Isi cawan itu adalah doa orang-orang kudus (Wahyu 5: 8). Dengan kata lain, doa-doa umat Allah secara kolektif mengisi mangkuk surgawi dengan aroma yang sedap, seperti korban bakaran yang dilakukan para penatua.
Air yang memenuhi ember taman bermain air diibaratkan adalah doa-doa umat Allah yang memenuhi cawan emas di surga. Cawan ini diisi doa yang dicampur dengan dupa yang harum bagi Allah. Saat cawan emas itu meluap, malaikat mencelupkan sensor ke dalam dupa dan doa, dan mencurahkan api surgawi ke atas bumi.
Api surgawi adalah kuasa Allah yang dilepaskan untuk mengubahkan bumi. Sepetri doa kita yang diangkat dihadapan Allah, cawan emas akan terus diisi sampai penuh dan miring dan mencurahkan kuasa dan penyertaan Allah atas bumi. Inilah manfaat dari doa yang sungguh-sungguh dari umat Tuhan, doa khusyuk dari orang-orang benar (Yakobus 5: 16). Ini bukan soal doa permohonan karena doa permohonan sama sekali tidak serupa dengan makna mempercayai kuasa Tuhan. Doa yang sungguh-sungguh dan efektif adalah doa yang dipenuhi dengan iman. Untuk menjadi efektif, doa kita tidak bisa seperti peluru, meluncur menyasar Tuhan. Doa kita harus dipimpin oleh semangat dan penuh kesadaran. Karena doa orang-orang benar itu besar kuasanya.
Ketika Anda berdoa, Anda mengisi cawan surga. Pada waktu Tuhan yang sempurna, doa-doa Anda akan bekerja dengan kuaa api Allah dan dilempar kembali ke bumi untuk mengubahkan situasi. Bahkan jika Anda tidak merasa seperti ada sesuatu yang terjadi ketika Anda berdoa, Anda masih sedang mengisi doa di alam roh. Ketika cawan surgawi sudah penuh dan miring, maka jawaban doa itu akan tercurah atas Anda!
Banyak di antara kita merasa bersalah karena tidak memanjatkan doa yang cukup panjang. Orang-orang yang menunggu ember taman air tercurah juga menunggu lama di bawah sana. Hal ini berlaku juga dalam doa. Berdoa bicara soal ketekunan. Berdoa dengan sungguh-sungguh memiliki makna yang serius dalam niat, tujuan atau usaha. Hal ini juga bisa berbicara soal motivasi yang tulus, aktif dan rajin. Doa yang sungguh-sungguh bukan tentang berapa banyak kata-kata yang kita doakan atau bagaimana cara kita berdoa, selama doa kita tulus, penuh iman dan otentik maka doa itu akan memenuhi cawan surgawi.
Bumi membutuhkan orang-orang kudus yang tekun dalam doa. Tuhan tidak akan menghancurkan Sodom dan Gomora apabila terdapat 10 orang benar yang berseru kepada Tuhan. Hal yang sama juga berlaku sampai hari ini. Jika umat Allah terus berdoa. Dia akan memiringkan cawan emas doa surgawi bagi generasi ini!
Tekunlah dalam doa agar cawan emas doa surgawi terisi penuh sehingga kuasa api surgawi tercurah sampai ke bumi
Sumber : Jawaban.com
0 komentar:
Post a Comment