IMAN YANG SEJATI
Shalom saudara yang saya kasihi dalam Tuhan, saat ini mari kita belajar tentang seperti apa sikap pemilik iman yang sejati ? Hal ini sangat mendasar dan sangat penting kita miliki dalam hidup kita. Supaya kita benar-benar menjadi pemenang sejati ? Saya percaya kita semua ingin menjadi pemenang sejati, untuk itu mari kita belajar bagaimana sikap pemilik iman sejati ?
Kita pelajari tiga hal hari ini :
PERTAMA : PERCAYA KEPADA TUHAN SECARA TOTAL
Pemilik iman sejati adalah tidak menduakan Tuhan, tidak lagi percaya kepada kuasa apapun diluar Kristus. Contoh : tidak mau lagi percaya kepada dukun, paranormal, arwah nenek moyang, mensakralkan benda-benda tertentu untuk mendapatkan keuntungan atau pertolongan secara gaib.
Jadi pemilik iman sejati adalah mereka atau kita yang menyembah kepada satu Tuhan saja yaitu Allah Tri tunggal. Diluar itu adalah ilah lain. Yang mengerti katakanlah amin.
Keluaran 20 : 3 "Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku".
KEDUA : TAAT KEPADA ALLAH SECARA MUTLAK
Pemegang iman yang sejati tidak gentar dengan intimidasi iblis dan intimidasi dari orang-orang jahat, pemegang iman sejati sanggup mempertahan-kan imannya sampai titik darah penghabisan.
Pemilik iman sejati tidak perduli dengan resiko apapun yang terjadi, sekali Yesus tetaplah Yesus. Yang tidak mempercayai Injil secara penuh dan yang tidak dipimpin Roh Kudus hidupnya Maka akan murtad ketika cobaan yang sangat berat datang atau ketika godaan berbuat dosa datang, dia tidak sanggup menolak godaan itu.
Contoh : dosa perselingkuhan atau dosa percabulan banyak terjadi di zaman modern ini, kenapa bisa terjadi?
Ini banyak sekali terjadi karena banyak orang sudah meremehkan ajaran Tuhan dan sibuk mengejar kenikmatan dunia. Apalagi jika keadaan ekonomi sudah sangat mendukung dan mungkin pengaruh di masyarakat sudah ada. Maka godaan untuk menyimpang akan terbuka lebar. Ibarat gula dan semut, selama gula ada maka semut akan mengerubutinya.
Sebab itu marilah kita senantiasa berhati-hati agar kita tidak menyimpang dari ajaran Tuhan. Ketaatan kita harus mutlak. Itu baru bisa disebut hidup dengan pengabdian penuh atau pelaku firman yang benar.
Yang setuju katakanlah Yes Yes Yes.
Pilipi 2 : 12 "Hai saudara-saudaraku yang kekasih , kamu senantiasa taat ; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar , bukan saja seperti waktu aku masih hadir , tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir".
KETIGA : TUJUAN HIDUPNYA ADALAH MENGENAL BAPA DI SORGA DAN HIDUP MENYENANG- KAN DIA
Ini adalah puncak dari segala hasrat hati pengikut Kristus sejati, pemilik iman yang benar dan yang sejati adalah kerinduan utama hidupnya adalah supaya mengenal sungguh-sungguh BAPA di sorga dan hidup sesuai kehendak-Nya.
Selain itu tidak ada yang lebih penting lagi bagi dia. Itulah teladan hidup Rasul Paulus, Raja Daud, Nabi Daniel dan banyak lagi contoh-contoh tokoh-tokoh yang lain di Alkitab.
Sungguh hati mereka melekat kepada Allah setiap saat. Bagaimana dengan kita? Sudahkah Tuhan menjadi Pribadi yang paling kita kasihi? Yang kita Kagumi dan dambakan?
Jika Tuhan belum menjadi prioritas utama dalam hidup kita, marilah kita bersama-sama bertobat dan kembali kepada Dia dengan segenap hati, jiwa, akal budi serta kekuatan kita.
Yang mau katakanlah Yes Yes Yes.
Matius 22 : 37 "Jawab Yesus kepadanya : " Kasihilah Tuhan, Allah-mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal-budimu".
PASTOR YUSUF DEMAN SIMANGUNSONG
0 komentar:
Post a Comment