Arthur Kaunang, AKA dan SAS sempat menjadi superstar pada zamannya. Arthur sendiri terlahir dari keluarga pemusik. Ayahnya pemain piano dan juga pemain biola. Sejak berusia 5 tahun Arthur sudah diperkenalkan musik oleh orang tuanya, terutama piano klasik. Sehingga Arthur memiliki basic musik yang kuat. Meskipun ayahnya seorang pemusik namun beliau tidak mendukung karir Arthur di bidang musik. Beliau justru menginginkan Arthur menjadi pemain tennis professional. Namun ibunya mendukung minat Arthur di bidang musik.
Ketika duduk di bangku SMA, Arthur mulai menyukai jenis musik Rock n Roll yang pada zaman itu sedang tren di kalangan anak muda. Pada tanggal 23 Mei 1967 Arthur dan teman-temannya membentuk group musik beraliran rock dengan nama AKA (Apotek Kali Asin), yang personilnya antara lain Ucok Harahap, Sonata Tandjung, Sjech Abidin dan Arthur Kaunang sendiri.
AKA pada saat itu dikenal sebagai salah satu band papan atas Indonesia dan berhasil menelorkan kurang lebih 10 album. Bahkan band ini pernah menduduki tangga lagu-lagu yang paling digandrungi di Australia. Namun pada tahun 1975 band asal kota Surabaya itu berganti nama menjadi SAS karena Ucok Hararap bergabung bersama Achmad Albar (yang pada waktu itu dikenal dengan nama Duo Keribo). Sehingga personil AKA lainnya yang tinggal 3 orang itu, membentuk band baru dengan nama SAS, singkatan dari Sonata Tandjung, Arthur Kaunang dan Sjech Abidin.
Pada tanggal 3 Maret 1976 Arthur Kaunang yang lulusan sastra Inggris IKIP Surabaya menikah dengan gadis pujaannya yang dipacarinya sejak SMP, Julie Astuti. Pernikahan yang dilakukan di gereja Maranatha Surabaya itu dikaruniai 3 orang anak, yaitu Thessa Kaunang, Ganesy Kaunang dan Mecko Kaunang.
Namun gaya hidup Arthur dengan segala materi dan popularitasnya sebagai musisi beken saat itu tidak berubah meskipun ia sudah menikah. Arthur masih saja mengencani wanita lain yang disukainya. Arthur berpetualang dari satu wanita ke wanita untuk memuaskan hidupnya.
Eksistensi SAS menemukan titik turun ketika salah personilnya, Sonata Tandjung memutuskan untuk menjadi seorang hamba Tuhan. Sejak saat itu personil SAS mulai jalan sendiri-sendiri. Ada yang bergabung dengan band lain, ada yang bersolo karier. Arthur sendiri bersolo karier diiringi Arthur Kaunang Band.
Meskipun Arthur tidak mengeluarkan album, namun tawaran manggung tetap berdatangan, bahkan sampai ke luar kota. Namun Arthur tidak mendapatkan kepuasan dalam kariernya. Karena apa yang dia dapatkan selama bergabung dengan SAS jauh lebih maksimal. Sementara itu Arthur semakin terpuruk di dalam kebiasaannya mengencani banyak wanita. Bukan hanya itu, Arthur juga semakin terjerumus di dalam penggunaan narkoba.
Arthur gemar mengencani banyak wanita
Kebiasaan Arthur berpetualang ke wanita yang satu ke wanita yang lain itu sampai melibatkan keluarganya. Isterinya sudah biasa ditelepon wanita yang tidak dikenal dan mengaku sebagai ‘isteri’ Arthur dan sudah melahirkan anak Arthur. “Bu, nanti tolong kasih tahu Pak Arthur yah, bahwa isterinya sudah melahirkan.”, begitulah ucapan di telepon yang kerap kali diterima Julie.
Dampak dari tidak berfungsinya Arthur sebagai kepala rumah tangga yang baik sampai kepada anak-anaknya. Salah satu anaknya, Ganesy Kaunang terjerumus di dalam narkoba selama bertahun-tahun. Dalam hal keuangan, keluarga ini kian mengalami kesulitan. Kebiasaan buruk Arthur tentu menguras banyak uang. Sementara ketiga anaknya saat itu sedang duduk di bangku sekolah dan kuliah yang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.
Julie sang isteri yang disakiti
‘Sebagai seorang wanita perbuatan Arthur bagi saya sangat menyakitkan. Tapi saya berjuang demi anak-anak. Kalau tidak demi anak-anak, mungkin saya sudah minta cerai. Tapi saya pikir kembali kalau kami bercerai, maka anak-anak akan menjadi korban. Saya sangat mencintai anak-anak. Saya tidak mau anak-anak saya broken home. Jadi saya putuskan, saya saja yang berkorban” begitu pengakuan Julie.
Bukan hanya tekanan batin yang harus Julie alami. Namun wanita ini juga mendapat perlakuan kekerasan fisik dari Arthur. Kerap kali Arthur mendaratkan tangannya di wajah Julie dan memukulnya. Namun wanita yang latar belakangnya beragama Islam itu dengan setia mendoakan agar Arthur menyadari perbuatannya dan kembali kepada keluarganya.
Tidak tanggung-tanggung, wanita ini berdoa selama 29 tahun sampai akhirnya pada satu titik Arthur bertobat dengan sungguh-sungguh. “Saat itu saya percaya bahwa suatu saat, meskipun saya tidak tahu kapan waktunya, Tuhan pasti akan memulihkan Arthur. Dan saya banyak sekali melihat, setiap kali Arthur melakukan perselingkuhan, ia selalu mengalami kecelakaan, musibah dan hal buruk lainnya.
Setiap kali berdoa, saya minta hati yang bisa mengampuni Arthur meskipun saya berkali-kali disakiti. Saya juga tidak pernah mengajari anak-anak untuk membenci ayahnya meskipun mereka tahu apa yang ayah mereka lakukan.” Tuhan memberikan kekuatan kepada Julie untuk menghadapi semua ini.
Pemulihan keluarga terjadi setelah Julie berdoa selama 29 tahun
Februari 2004 menjadi moment penting keluarga ini. Doa Julie selama 28 tahun dijawab Tuhan. Akhirnya Arthur menemukan titik balik di dalam hidupnya setelah melalui sebuah peristiwa sehubungan dengan kebiasaannya berselingkuh, Saat itu ada seorang wanita selingkuhan Arthur yang mengaku hamil dan minta agar dinikahi.
Wanita ini bersikeras menuntut agar Arthur harus menikahinya. Arthur mengalami ketakutan dan sepertinya tidak ada jalan keluar. Ia mengalami keputusasaan dan nyaris bunuh diri.
Akhirnya suatu hari pada jam 3 pagi, dalam keadaan paling buruk, Arthur mengakui semua dosanya dengan mulutnya sendiri dihadapan isteri dan anak-anaknya dan berjanji ia akan bertobat sungguh-sungguh. Saat itu Arthur sampai memohon dengan sangat sampai bersujud menyembah kepada isterinya untuk mendoakannya.
Sejak saat itu Arthur memutuskan untuk hidup di dalam jalan dan rencana Tuhan Yesus. Dan mau bertekad untuk menjadi suami yang benar dan ayah yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.
Arthur Kaunang yang baru
April 2004 Arthur masuk Sekolah Pembentukan Karakter di Ungaran, Semarang. Tepatnya di bukit doa Getsemani. Di sinilah karakter Arthur yang tadinya sombong, keras dan berbagai kebiasaan hidup lamanya dikikis dengan kebenaran Firman Tuhan. Arthur mengalami pemulihan demi pemulihan.
Ketika Arthur mengalami perubahan hidup dan berfungsi sebagai kepala rumah tangga yang benar dihadapan Tuhan dan keluarganya, maka anaknya (Ganesy Kaunang) yang tadinya terjerat narkoba mengalami kesembuhan dari keterikatannya dengan barang haram tersebut. Bahkan Ganesy menyerahkan dirinya untuk menjadi hamba Tuhan dan saat ini sedang kuliah di salah satu sekolah teologhia di Salatiga.
Sementara itu anak bungsunya, Mecko oleh kemurahan Tuhan diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang. Sekolah yang menjadi impian banyak pelajar di negeri ini. Thessa Kaunang, anak sulungnya yang dikenal sebagai presenter, yang tadinya menjalin hubungan dengan pria berbeda keyakinan, saat ini sedang menjalin hubungan dengan salah seorang artis sinetron yang cinta Tuhan, Sandy Tumiwa.
Dengan talenta bermusik yang sudah Tuhan anugrahkan buat Arthur dan juga ketiga anaknya, mereka mendapat visi untuk melayani Tuhan lewat pelayanan musik. Tuhan memakai kehidupan Arthur dan juga keluarganya sebagai instrument-Nya Tuhan.
Sehingga pada bulan Maret 2006 keluarlah album rohani perdana mereka yang berjudul “Dia Selalu Ada.” Adapun nama grup musik yang mereka dapatkan adalah Cloud and Fire. Rencananya, kalau Tuhan izinkan bulan Juni 2006 Cloud and Fire, akan diundang untuk melayani di empat kota di Negeri jiran Malaysia.
Ketika mengalami indahnya hidup bersama Tuhan Yesus, Arthur baru menyadari mengapa tidak dari dahulu ia menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan. Namun semua indah dan tepat pada waktunya.
“Apa yang dulu saya anggap berharga, sekarang saya anggap sampah karena pengenalan saya kepada Tuhan Yesus.”
sumber : kesaksianrohani.blogspot.co.id
0 komentar:
Post a Comment